Kamis, 16 Juni 2011

Jagat Sketsa

Sketsa sepatu Crocrocan, Crocs aspal yang konon telah menghancurkan
pangsa merk aslinya yang harganya memang tak ramah lingkungan
water color, multiliner copic 0,3

Corat-coret sederhana dengan garis-garis yang seringkali tumpang tindih, kasar, saling tabrak atau berulang-ulang menjadi ciri khas sebuah gambar sketsa, karya yang seringkali dianggap sebagai gambar awal kadang berhenti sampai disini, coretan-coretan tersebut membentuk citra visual yang tak pernah tuntas. Namun ada kalanya coretan tersebut diberi imbuhan pernak-pernik warna-warni sehingga tampil jelita menambah aura citra visual tersebut kemilau. Adakalanya pula ia hanya berguna sebagai jembatan eksekusi gambar akhir yang dibuat secara detail, dan dikerjakan dengan amat sangat teliti dan sophiticated, ngruwit!

Sketsa karya Renny mhs Arsitektur
pada saat workshop teknik rendering marker
di Jurusan Arsitektur Untar

Sketsa memang sangat lentur, ia bisa saja dibuat untuk kepentingan pembuatan sesuatu, hanya sekadar coretan hasil imajinasi, bisa juga representasi keadaan suatu tempat atau alam benda sekitar yang ditampilkan dalam citra 2 dimensi di atas kertas. Sejarah pun telah mencatat betapa sketsa dahsyat Leonardo Da Vinci telah menginspirasi dunia sekarang dalam berbagai hal, Mulai dari manusia Vitruvius yang ia ciptakan telah menjadi ikon mengenai anthropo-metry dan ergonomy, Sketsa pesawat Helicopter telah ia goreskan jauh sebelum akhirnya helikopter dapat diterbangkan, Alat-alat perang, bahkan ilmu anatomi kedokteran berikut kerumitan otot-ototnya pun didokumentasikan melalui sketsanya.

Sketsa meski hanya sebagai bentuk kegiatan atau perwujudan yang sederhana, tapi dapat menjadi sesuatu yang bermakna dan memiliki nilai ekonomi. Kegiatan sketsa apabila dikaribi, akan melatih kepekaan syaraf-syaraf otak kanan dalam meningkatkan sense of art, disini ada harmony, komposisi, rana, balancing, simetry, assimetry, rythme, unity, repetition, bahkan point of interest objek dapat diiguh melalui sketsa. segini dulu tulisannya.


Suasana workshop teknik rendering marker di Ars Untar
sponsorship by Copic, Lyra Akrelux

1 komentar:

  1. wah sungguh bangga saya sebagai anggota bid Akademik mahasiswa (dikepalai oleh Renny) yang menyelenggarakan ini, dapat masuk kejajaran tulisan Bapak. saya berharap, dilain kesempatan, bisa mengajar kami lagi, Pak. Salam sejahtera.

    BalasHapus