Minggu, 23 Oktober 2011

Sketch by sketch

Latihan mengamati objek dan memindahkan
bentuk dan highlight ke atas kertas
sketsa: nashir, 2010


Sketch by Sketch, terdengar seperti judul lagunya New Kids On The Block "Step by Step" barangkali saja rhymenya hampir sama, tapi hasil kerjanya tentu saja beda. Pernah saya menulis sebuah judul tulisan begini "JANGAN SEKALI-SEKALI BELAJAR MENGGAMBAR," tentu saja judul ini sangat provokatif, akan tetapi memang demikian adanya, bagi siapa saja yang ingin bisa menggambar, jika latihannya hanya sekali-sekali... jangan berharap akan terampil dalam hal menggambar, bahkan mungkin di bidang apa saja. Karena keahlian atau keterampilan yang baik dihasilkan dari kuantitas dan kualitas latihannya. Ibarat latihan bersepeda, bila suatu kali terjatuh dan kapok! niscaya keterampilannya bersepeda hanya stop disana, kecuali bila diganti sepeda roda tiga. Pada intinya keterampilan menggambar perlu digeluti dengan minat yang kuat disertai latihan yang terus menerus melalui berbagai pembelajaran melihat contoh, melihat dari buku atau tutorial, mencoba sendiri, dan mencoba lagi...dan lagi-lagi mencoba.
Dengan demikian dari step satu ke step dua dan seterusnya merupakan perjalanan panjang untuk mendapatkan keterampilan yang memadai. Adapun hasilnya adalah sketsa-sketsa yang secara visual dapat dilihat, dianalisa, dikritisi, diurai kekurangan dan kelebihannya, sehingga bisa digunakan untuk memotivasi Sketch berikutnya untuk lebih cakap lagi.
Membuat coretan memang sangat mudah, siapapun dapat membuat coretan atau guratan pada media atau menggunakan alat apapun, namun demikian mengendalikan coretan agar selaras dengan yang kita fikirkan itu tak mudah, apalagi bila coretan tersebut sudah memiliki pesan yang akan diinformasikan, tentu perlu berbagai piranti pengetahuan agar coretan itu dapat difahami secara visual oleh interpretannya.

Sketsa Karya Thifal, siswa Esmod kelas 1A
teknik rendering marker untuk fashion design,
simple dan cukup jelas rough sketchnya.

Dalam ranah ilmu desain, garis memiliki karakter-karakter yang berbeda, sehingga liukan garis, tebal tipisnya, kuat dan lenturnya akan mempertegas jati dirinya. Garis lengkung lembut memiliki persepsi karakter yang feminin, demikian sebaliknya garis yang tegas dengan sudut-sudut yang kuat memberikan persepsi karakter yang maskulin, gagah, dan sebagainya. Namun demikian dalam aplikasi dalam desain seringkali saling topang hingga membentuk konstruksi yang utuh menjadi sebuah karya desain. Maka dari itu, Sketch by sketch terus perlu dilakukan, ditempa diberi muatan wawasan pengetahuan yang lain agar memiliki kekuatan dalam mengendalikan goresan, menggunakan berbagai ragam konteks bidang ilmu, dan sesuai kegunaan dan tujuannya. Mari latihan buat sketsa...

Sketsa ilustrasi mengenai kekuasaan
untuk sebuah majalah kampus
sketsa: nashir, 2010


Coretan-coretan yang berupa gag kartun, tak ada tendensi
apapun kecuali untuk tujuan memancing senyum
dimuat di majalah Intisari, Nov. 2006

1 komentar: